FF / CTs Scandal / Part 1

Title : Cho Taesan Scandal !!

Author : LaraAsta90

Gendre : Drama, Ambitious, Romance

Rate : T (Menuju M)

Cast : Han Gyora, Jang Mi Rae, Lee Donghae

Cho Taesan (Kakek)

1. Cho Young Hwa (Anak Pertama) – Cho Hanna (Istri)
Cho Ahra – Cho Kyuhyun

2. Cho Eun Young (Anak Kedua) – Song Ki Jun (Suami)
Song Tae Yong – Song/Park Jung Soo – Song Eun Bi

Cucu Menantu :
Choi Siwon (suami Ahra) – Jung Mi Rae (istri Tae Yong) – Park Hyo Joo (istri Jung Soo)

NB : Untuk FF kali ini emang semakin merambat seperti mirip sebuah drama (berharap), jadi author memasukan banyak peran di FF ini. jadi jalan cerita bukan hanya sekedar tentang KyuGyo, walaupun mereka masih jadi topik hangatnya hehehe. FF ini juga terinspirasi dari drama Korea yang jadul banget. Royal Family, tapi tidak sama persis, ni FF ngalir ceritanya dari ide sendiri. Terlihat dengan penokohan karater yang berbeda. Semoga Readers menikmati FF persembahan dari hati ini *_*

≤ CTs Scandal ≥

                   Sebuah kediaman yang terlihat sangat luas milik anak pertama dari Cho Taesan, Cho Young Hwa. Terlihat begitu tenang dan nyaman. Rumah bernuansa Eroupa Klasik itu mampu menghabiskan ratusan milliar untuk Interiour pendukung kemegahan bagunan dengan luas yang melebihi kediaman rata-rata masyarakat Korea Selatan. Memang kediaman ini bukanlah kediaman termahal di Korea Selatan, masih ada sekitar 7 atau 8 rumah lagi yang bisa melampaui pundi-pundi kekayaan kediaman keluarga Cho tersebut. Tapi ini tidak membuat pamor keluarga yang terkenal dengan bisnis yang merajarela dipenjuru Asia ini dipandang sebelah mata. Bisnis yang diawali dari Textil dan Mabel oleh CTs Grop saja sudah menjadi usaha nomor satu dalam penjumlahan asset setiap tahunnya. Apa lagi, 20 tahun yang lalu usaha yang dilakoni oleh CTs Grop yang saat itu sudah mendapat peringkat 9 diKorea Selatan, merambah mengeluti usaha Perhotelan dan Risourt, disusul oleh Brand Mark Fashion. Tidak ada yang mampu menghitung jumlah neraca setiap tahunnya yang dicapai oleh semua bisnis CTs Grop. Karna jika kau melakukan itu, maka kau akan melotot melihat nominalnya. Belum lagi usaha yang dilakukan anak dan cucu Cho Taesan diluar nama besar keluarganya juga masuk dalam bisnis unggulan dibidangnya masing-masing. Jika Cho Taesan dan seluruh keluarganya dinyatakan kaya, pasti mereka akan hidup bahagia. Tapi ini bukanlah jaminan, ada banyak ketegangan yang terjadi didalamnya, tidak seperti terlihat dimedia masa bahwa mereka masuk kedalam kategori keluarga yang akur.

Ketegangan antar keluarga, terlihat jelas saat ini. ruang keluarga kediaman Cho Young Hwa yang telah disulap menjadi ruang tempat perayaan kematian satu tahun pemilik rumah terasa begitu sengit dengan aura negativenya. Banyak suara yang saling berbicara dibelakang. Antara cucu menantu terjadi pertentangan, dulu mereka terkenal sangat akur. Tapi dengan kehadiran Jang Mirae, istri kedua Song Tae Yong, setelah kematian Song Hye Sun. wanita berumur 32 tahun itu menjadi sebuah masalah. Kekompakan cucu menantu keluarga Cho hilang disebabkan kepemimpinan Mirae yang sekarang menjadi CEO sementara CTs Grop. Tidak pernah dalam sejarah, pihak menantu menjabat menjadi CEO di CTs Grop. Tapi kenaikan Jang Mirae entah bagaimana mendapat dukungan penuh oleh para pemegang saham, yang hampir 30 % dilepas untuk umum. Dan 70 % dimiliki oleh keluarga inti. Jika hanya 30 % yang memilih Mirae , mungkin wanita ini tidak akan sampai menduduki kursi CEO, mengingat dia dulu hanya seorang karyawan teladan di salah satu hotel tertua milik CTs Grop. Disinilah kecurigaan terjadi, entah bagaiman sebelum kematian Cho Young Hwa, ayah dari dua anak ini menandatangani surat pemindahan jabatan ketangan Jang Mirae dengan mengunakan bulat-bulat 25 % sahamnya untuk kenaikan pangkat wanita berparas cantik ini. memang Mirae dikenal sebagai wanita yang sangat anggun, ramah, sopan dan pintar. Hanya saja, sifatnya itu tidak mungkin membuat Cho Young Hwa mengambil keputusan sepihak. Lelaki berusia 52 tahun itu terkenal sangat disiplin dan mengambil keputusan dengan pertimbagan yang sangat panjang, tidak asal. Inilah yang menjadi perbincangan hangat oleh keluarga inti Cho Taesan maupun kerabat dekat mereka. Namun sampai saat ini Mirae masih mampu mempertahankan performanya sebagai pemimpin. Membuat para pemegang saham engan menjatuhkan kedudukannya.

Terlihat dibelakang punggung Jang Mirae yang masih memberi penghormatan didepan foto Cho Young Hwa, berdiri 2 wanita berbeda usia berjarak sekitar 6 meter disudut ruangan. Rapi dengan gaun hitamnya yang dipastikan rancangan desainer ternama melakukan pembicaraan dengan mata yang tetap fokus kearah Jang Mirae yang kini sepertinya sangat fokus untuk berdoa. Tatapan mata wanita berumur 50 tahun itu terlihat sendu, walaupun tidak mengurangi kecantikan alaminya, namun wajah itu seperti kehilangan serinya. Cho Hanna, menatap wajah suaminya yang tersenyum terpahat didalam figura yang cukup besar. Kehangatan yang diberi sang ayah dari anak-anaknya itu tidak lagi didapati oleh wanita ini. rasa mencintainya tidak lagi terbalaskan oleh sosok yang bernafas. Walaupun Hanna sempat merasa kecewa dengan keputusan Young Hwa menjadikan Mirae CEO CTs Grop dari pada kedua anaknya. Tidak ada sedikitpun niat hanna untuk mencari kesenangan lain atau menikah lagi, hidupnya saat ini hanya untuk bertahan dan siap jika suatu saat dia diminta untuk menemani suaminya didunia yang kekal. Hanna juga sempat berfikir, mungkin keputusan Young Hwa ada benarnya. Mirae lebih berkompeten untuk memimpin CTs Grop ketimbang 2 anaknya. Cho Ahra sudah menikah, dan lebih memilih mengeluti dunia kulinernya. Merambah usaha sendiri tanpa memikirkan lebih atas kemajuan CTs Grop. Sedangkan Cho Kyuhyun, anak bungsunya itu lebih memilih hidup diluar negeri dan menjadi arsitektur gedung dan perumahan di England. Walaupun pekerjaan Kyuhyun tidak begitu memuaskan disana karna dia bertemu banyak saingan yang handal, tidak menjadikan anak lelakinya itu kembali ke Seoul dan hidup dengan kekayaan yang dimiliki keluarganya. Tidak ada satupun dari anak mereka yang tertarik dengan usaha keluaga. Dan pada akhirnya Hanna hanya mampu mengalah dengan keputusan suaminya.

Berbeda dengan wanita yang jauh lebih muda disampingnya. Han Gyora, menatap dengan tatapan dinginnya yang tidak bersahabat. wanita ini mengambil peran penting diCTs Grop. Sama seperti kedua orang tuanya dulu. Gyora tidak menerima bulat-bulat pengokohan pangkat CEO untuk Mirae yang akan dilaksanakan kurang lebih 6 bulan lagi. Walaupun selama ini dia menjadi asisten atau penasehat bisnis bagi Mirae. Gyora tidak mampu menerima kelayakan Mirae sebagai CEO. Padahal wanita ini melihat dengan matanya sendiri bahwa aura emimpin memang dimiliki oleh Mirae. Tapi tetap saja, mengapa harus orang asing yang tidak memiliki hubungan darah dengan Cho Taesan mampu menjadi CEO. Ini melecehkan posisinya, juga posisi kedua orang tuanya. Orang tua Gyora lebih banyak memberi konstribusi untuk kemajuan usaha CTs Grop. Ayahnya, Han Jong Woon menjadi otak bersama Young Hwa dalam kemajuan bidang perhotelan yang sampai saat ini memberikan jumlah asset terbanyak bagi CTs Grop. Ibunya, Han So Jung menjadi dalang kebangkitan usaha Bran Merk Fashion yang dipimpin Cho Hanna. So Jung berhasil menghasilkan hasil desainer yang mampu dilirik oleh dunia modeling pasaran asia dan sempat menjadi koleksi beberapa musim yang dinginkan untuk kawasan Europa. Tapi tidak pernah sedikitpun terlintas dikepala Gyora untuk kedua orang tuanya mampu menjadi CEO. Namun Mirae mampu menduduki posisi itu dengan mudah. Apa lagi jika harus mengingat kedua orang tuanya harus meninggal dalam perjalanan bisnis untuk memajukan usaha CTs. Luka yang dimiliki Gyora sangat membekas. Jadi dia tidak ingin semua yang dimiliki CTs Grop harus menjadi hak untuh atas keputusan Mirae.

“Kyuhyun tidak akan pulang ?” Suara lembut Hanna terdengar berbisik. Dia tahu wanita muda disampingnya ini pasti tahu jawabannya.

“Kurasa tidak Nyonya” tak kalah lembut Gyora menjawabnya. Karna wanita disampingnya ini adalah sahabat ibunya. Oleh sebab itu dia telah menganggap Hanna seperti eommanya. Hanya saja, batasan harus ada diantara mereka, itulah yang menyebabkan Gyora tetap memanggil Hanna dengan embel-embel Nyonya. Padahal Hanna merasa risih dengan itu panggilan itu, ajhumma dirasanya tepat untuk sapaan yang digunakan Gyora. “Shin Ajhussi telah menelfon untuk mengingatkannya dua hari lalu. Tapi Kyuhyun tidak memberikan balasan” Shin Woo Bin adalah karyawan yang paling setia bagi Young Hwa.

Lelaki itu seharusnya masih mendampingi keturunan Young Hwa dalam masa jabatan sebagai pemimpin CTs Grop, tapi sayangnya tidak ada yang menginginkan posisi itu sekarang. Jadi Shin Woo Bin hanya mendampingi Cho Hanna disetiap kegiatan bisnis yang dilakukan atasannya itu. Dan mengontrol setiap kegiatan dan keputusan yang diambil Jang Mirae.

“Apa dia hidup layak disana ?” tetap Hanna akan merasa cemas tentang kehidupan yang dijalani anaknya, mengingat Kyuhyun hidup sendirian disana.

“Kurasa begitu. Baru-baru ini Tuan muda Cho memenangkan proyek pembangunan Appartemen dikawasan Liverpool. Dia begitu mencintai kegiatannya hingga tidak ingin mengambil kewajibannya disini” Gyora sebenarnya sedikit marah dengan anak atasannya itu. Mengapa Kyuhyun seolah menganggap sepele dengan kelangsungan bisnis keluarganya. Yang bahkan hal itu menjadi sangat penting bagi Gyora yang bukan anak bahkan cucu dari seorang Cho. Wanita ini sangat ingin mengantikan posisi Kyuhyun dan mengambil posisi Mirae dengan cepat. Karna Gyora merasa ada yang tidak beres dengan seorang Mirae.

“Dari kecil dia menyukai apa yang tidak disukai Young Hwa, ayahnya. Itulah mengapa mereka tidak pernah akur. Tapi aku tahu, suamiku itu sangat ingin Kyuhyun mewarisi apa yang menjadi kerja kerasnya. Tapi mengingat kerasnya anak itu, kurasa suamiku memilih Mirae mengingat Song Tae Yong lebih dulu meninggal” ada helaan nafas pasrah yang terdengar dari bibir Hanna. Ya wanita ini sebenarnya juga kecewa dengan sikap keras Kyuhyun. Young Hwa bahkan sudah menghabiskan kehidupannya untuk bisnis yang dia usahakan mati-matian untuk kehidupan layan anak bahkan cucu dan cicitnya nantik. Dia tidak ingin keturunan Cho selanjutnya tidak merasakan hasil kerjanya. Tapi Kyuhyun tidak mengerti itu.

“Song Jung Soo, mengapa tidak dia yang menduduki posisi CEO” mengingat anak kedua dari Cho Eun Young itu juga sangat kompeten dalam semua kemajuan CTs Grop. Tapi Jung Soo hanya menduduki Posisi CEO dianak perusahaan. Memimpin usaha mabel yang sekarang menjadikan usaha mebel CTs Grop menduduki no 2 dalam pendapatan dibidangnya di Korea Selatan. Bahkan telah banyak produk hasil olahan Mabel CTs Grop berhasil diimpor terus menerus kenegara maju didunia.

“Jung Soo terhalang oleh statusnya yang menjadi anak angkat Eun Young. Lagipula pemegang saham tidak memasukan namanya dalam kandidat yang akan dipilih. Padahal kita sama-sama tahu bagaimana cara kerja Jung Soo. Dan dengan keputusan yang suamiku lakukan, Mirae menjadi orang yang tidak disangka-sangka akan menduduki kursi kepemimpinan” mengingat presdir masih dipegang oleh Cho Taesan yang masih tetap hidup sampai saat ini.

“Aku merasa ada permainan disini” Gyora mengatakannya tanpa beban. Karna dia yakin akan hal itu. Membuat Hanna dengan cepat menoleh kearahnya. “Mirae memang belajar dengan cepat. Dia telah menguasai hal terkecil dalam masalah untuk perusahaan dengan baik, mengerti akan keputusan yang akan diambilnya. Tapi semua yang dimilikinya untuk menjadi CEO belum cukup. Aura mirae sangat gelap. Ada sesuatu yang sepertinya dia tutupi dariku terlebih dari kita. kematian tuan Tae Yong sangat ganjal. Kepergian Tuan Young Hwa juga tidak lepas dari kecurigaanku”

“Han Gyora. Kau sedang menuduh Mirae sekarang ?” Hanna sedikit terkejut dengan apa yang dipikirkan Gyora. Dia tidak menyadari wanita muda yang sangat baik namun abisious ini sangup menilai buruk orang lain sebelum ada bukti.

“Bisakah kecurigaan ku dikatakan menuduh Nyonya ?” Hanna hanya diam dengan apa yang dikatakan Gyora. Mirip sekali dengan Jong Woon ayahnya, Gyora sangat keras dan pembangkang. Namun diluar hal itu, Hanna tahu ada sifat lembut dan baik milik So Jung yang mendarah daging ditubuh Gyora. Hanya saja wanita muda ini tidak ingin memperlihatkannya. Mengingat kehidupannya yang sangat keras setelah kepergiaan orang tuannya. Bukan dari hal materi, tapi Gyora didik keras oleh kakeknya. Usia 5 tahun sudah membuat sosoknya menjadi terlihat sangat kuat. “Aku hanya tidak ingin CTs Grop dipimpin oleh orang yang salah, mengingat telah banyak yang diberikan orang tuaku didalamnya”

“Ya, aku sangat mengerti itu Gyora. Kau memang mirip dengan Jong Woon” senyum Hanna terukir. Mereka berempat dulu begitu dekat, Young Hwa, Hanna dan Jong Woon teman dari kecil. Lalu So Jung datang sebagai istri Jong Woon, Hanna juga berteman baik dengan So Jung. Mereka selalu kompak, hingga satu-persatu meninggalkannya, kedua sahabatnya, suaminya. Hanya Hanna lah yang tersisa sekarang. Senyumnya lama-kelamaan memudar. “Apakah mereka memang cepat menua, hingga semuanya meninggalkanku ?” suara Hanna semakin menurunkan intonasinya. Kerinduang atas kehangatan menyelimutinya sekarang. Suami dan sahabatnya telah tiada. Anak perempuannya sudah memiliki rumah sendiri dan keluarga sendiri dengan suami dan anak mereka. Sedangkan anak bungsunya, Kyuhyun. Entah berapakali Hanna melihat wajah tampan itu dalam setahun. Dapat dihitung dengan jari tangan. Dia sendiri sekarang. Gyora hanya menatap dengan dingin kearah Hanna yang kini menunduk. Ada sedikit simpati dihatinya, mengingat dia pernah merasakan hal yang sama saat berumur 5 tahun sampai saat ini. itu sangat menyedihkan, karna kau sendirian disaat yang lainnya saling bergengaman tangan.

^ CTs Scandal ^

           Jang Mirae duduk termenung menatap jendela besar dibalik meja kerjanya diruangan CEO TCs Grop yang berada didalam lingkungan CTs Hotel, hotel pertama perusahaan Cho. Dan sebagian besar rapat semua kegiatan bisnis CTs Grop dilakukan digedung mewah ini. Hayalan Mirae terbang sangat jauh, kemasa dimana dia masih menjadi seorang pelayan dihotel yang kini dipimpinnya. Bagaimana senyum pertama yang diberikannya kepada Tae Yong yang saat itu baru menjadi duda setelah kematian Hye Sun. Mirae mengangumi atasannya ini, sosok yang baik, ramah dan bersahaja. Membuatnya jatuh cinta sebagai orang dewasa. Dan hitungan detik saat dia mengatakan menginginkan Tae Yong. Tidak lama setelah itu, pernikahannya dengan cucu tertua Cho Taesan itu berjalan dengan lancar. Hingga kebahagiaan dan kenyamanan hidup yang tidak pernah dirasakan Mirae sebelumnya bisa dikecam wanita cantik ini dengan mudah. Setelah dia masuk kekeluarga inti Cho. Mirae mulai mengenali sosok Young Hwa, paman dari suaminya itu juga bersifat tak jauh dari Tae Young. Sangat baik dan bersahaja, namun tidak mengurangi sifat tegas dan telitinya. Mirae kembali menemukan sosok panutannya. Tapi lama-kelamaan hidup dikalangan orang kaya, membuat Mirae tertekan dan merasa ingin mendapatkan semuanya. Tapi terbatas oleh posisinya yang hanya cucu menantu. Hingga ambisinya meningkat, dorongan kehidupan yang sulit dimasa lalu juga menjadikan Mirae sebagai seseorang yang tidak lagi dikenali oleh dirinya sendiri. Mirae mengeleng kepalanya dengan kuat. dan kegiatannya itu menjadi perhatian Kang Yoo Suk, yang sekarang menjadi asisten pribadi untuk Mirae agar dapat membantu semua kegiatan bisnis yang dilakukan CEO CTs grop ini. selain Gyora dan seorang jaksa atau pengacara.

“Kau terbebani oleh pekerjaan ?” Yoo Suk lelaki 40 tahun yang masih singel ini berniat awal untuk memberikan berkas hasil pencatatan keuangan semua bidang bisnis yang dikelolah CTs Grop selama kurung waktu satu tahun belakangan ini. genap sudah satu tahun Mirae menjadi CEO sementara. Dia tidak lagi memerlukan petunjuk untuk hal kecil, seperti pemeriksaan data neraca. Tapi mungkin semua maslah yang terjadi diperusaan belakangan ini menyulitkan wanita 31 tahun ini. mirae tampak mengeleng pelan. Lalu memutar kursi kerjanya arah bisa melihat Yoo Suk yang sudah berdiri dibalik meja kerjanya.

“Aku mengingat Tae Yong”

“Tae Yong ?” Yoo Suk tampak terkejut. Ya hampir semua rahasia Mirae sekarang telah diketahui olehnya. Tapi kenapa, Mirae mengingat Tae Yong sekarang ? “Kau merindukannya atau masih merasa bersalah atas dirinya ?” ada nada tidak suka saat pertanyaan pertama yang dilontarkan Yoo Suk.

“Aku , bisa dikatakan merindukannya. Apa aku kejam ?” Mirae seolah frustasi dengan apa yang dikenang lagi oleh memorienya.

“Kau tidak kejam. Tapi kau benar. keinginanmu seharusnya menjadi hal yang utama bagi Tae Yong” tangan Miare bergerak menutup kedua telinganya. Seperti tak ingin mendengar, wajahnya terlihat frustasi sekarang. Lalu kembali mengeleng.

“Tapi seharusnya aku tidak melakukan hal itu. Aku ….”

“Hentikan Park Mirae” suara Yoo Suk naik hingga 2 oktaf. Membentak Miare. Hingga membuat air mata mirae menetes dan membasahi pipinya. Membuat Yoo Suk mengerang bersalah. Lalu meraih kepala dengan rambut yang disangul rapi tersebut. Kedalam dekapannya, menyadarkan elan keperutnya. “Maafkan aku, aku tidak berniat membuatmu ketakutan. Tapi aku hanya tidak ingin kau mengingatnya kembali. Bukankah tujuanmu sudah tercapai. Kau hanya butuh 6 bulan untuk masa pengukuhan. Dan semuanya menjadi keputusanmu mutlak.” Mirae yang diperlakukan intim Yoo Suk hanya diam. Karna hanya Yoo Suk yang dipihaknya sekarang. “Aku tidak ingin ketakutanmu mengagalkan keinginan kita. kau paham ?” ada nada tegas diakhir pertanyaan Yoo Suk. Dan Mirae mengangguk paham dengan apa yang harus dilakukannya. Tapi hati kecil Mirae berfikir. Sekarang ini menjadi keinginannya atau telah berubah menjadi keinginan Yoo Suk.

^ CTs Scandal ^

               Senyum manis dari seorang lelaki 29 tahun dengan wajah baby facenya itu mampu memberi reaksi segar kesetiap wanita yang melihatnya. Sejenak beberapa karyawan CTs Hotel bergosip-ria menceritakan ketampanan bak bayi milik lelaki yang kini dengan santai duduk di sofa replika labirin disudut lobi hotel. Stelan jas armi berwarna beige memberikan kesan lembut dan ramah dari sang namja lebih terpancar. Rambutnya yang tertata rapi dengan potongan pendek. Kulitnya yang utih bersih. Prawakan yang pintar, dan tatapan yang mematikan dalam artian membuat jantung wanita tersanjung dengan pancaran matanya.

Lee Donghae menghirup perlahan coffie late yang tersaji hangat dimeja pasangan sofa yang dia duduki. Menunggu wanita cantik fikirnya tidak masalah, walaupun harus meluangkan beberapa waktunya yang penting. Pegawai kejaksaan Seoul ini memang sangat sibuk. Sebelum menerima jabatan sebagai penasehat hukum atau Legal Officer untuk pendamping CEO baru CTs Grop. Banyak perusahaan baru memakai jasanya untuk terhindar dari masalah hukum. Lee Donghae memang terlahir dari keluarga kejaksaan, jadi tidak banyak lagi yang meragukan kemampuannya. Selama 20 tahun lebih ayahnya dulu juga menerima pekerjaan yang sama diperusahaan milik Cho Taesan tersebut. Hampir semua bahkan tidak ada ganjalan dari masalah hukum menganggu kinerja CTs grop. Dan sekarang, tidak hanya mengurus masalah internal perusahaan, tapi juga mengurus masalah eksternal perusahaan. Segala masalah mengenai dokumen dan perizinan, permasalahan hukum, baik untuk masalah perdata maupun pidana. Dan segala sesuatu penyesuaian-penyesuaian terhadap peraturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berkaitan dengan operasional perusahaan dapat diatasi oleh Lee Donghae sama baiknya dengan kinerja ayahnya dulu. Sudah selayaknya dia merasa sedikit sombong sekarang. Diusianya yang terbilang muda, Donghae sudah masuk kedalam bagian Legal Officer sebuah perusahaan besar. Dengan masa berdiri yang mungkin jauh lebih lama dari hidupnya. Tanpa promosi dari sang ayah, Donghae berhasil mempromosikan dirinya sendiri.

“Oppa ?” hayalan Donghae terhenti saat mendengar suara serak dari seorang wanita yang kini menunduk untuk lebih jelas melihat wajahnya. Mata Eun Bi, cucu bungsu Cho Taesan ini merem-melek, merasa tidak yakin apakah benar Lee Donghae sekarang berada didepannya ? setelah dia yakin itu wajah yang dulu sering dilihatnya, Eun Bi tersenyum manis. “Benar ini kau ?” dengan antusias wanita 23 tahun itu duduk manis tepat disofa yang berhadapan dengan Donghae. Tidak sama dengan reaksi Eun Bi. Donghae terlihat lebih kalem menanggapi perjumpaan mereka setelah sekian lama mungkin tidak bertemu.

“Oh Kau Song Eun Bi. Sudah jauh terlihat dewasa kau sekarang” Donghae meyungingkan sedikit senyumnya untuk agar tidak terlihat kaku.

“Eumm” wajah Eunbi merona dipuji saat dia terlihat dewasa. Karna banyak yang mengatakan gadis ini masih manja. “Oppa untuk apa kau kesini ?” Eunbi tampak berfikir menemukan jawaban pertanyaannya sendiri. Dan akhirnya mata indah itu membulat. “Kau pengacara pendamping untuk Park Mirae Eonni ?” Donghae mengangguk dengan cepat. Sedangkan Eunbi tampak khawatir, entah apa yang menjelajari hatinya hingga ada bunyi detakan disana menandakan dia cemas. Tatapan Eunbi fokus kearah Donghae dengan segudang pemikirannya tidak lupa menyelipkan kakak iparnya disana, Park Mirae. Sedangkan Donghae menatap pintu utama CTs Hotel yang terus terbuka dan tertutup dengan sendiri jika ada seseorang yang melaluinya. Pintu dengan lapisan kaca itu mempermuda akses untuk melihat kearah Garden Hotel yang indah. Donghae terlihat sangat tidak sabar untuk bertemu atasan barunya. Hingga akhirya punggung yang tadi masih melemas bersandar dikepala sofa, kini tegak sempurna saat melihat sekitar 3 orang baru saja masuk kedalam loby hotel.

“Kurasa dia datang” senyum penasaran Donghae tergambar jelas. Eunbi hanya mampu menatap hal itu dengan helaan nafas lemah. Apakah Donghae tertarik dengan Mirae ? Donghae berdiri dan melangkah mendekati Mirae yang juga berjalan kearahnya yang disusul oleh Yoo Suk dan Gyora.

“Nyonya Song ?” Donghae mengulur tangannya, dengan sinar mata yang berbinar. Mengapa Song ? walaupun hal ini sangat jarang disebutkan setiap pembicaraan dalam keluarga Cho. Tapi orang awam akan selalu mengingat Mirae sebagai istri Song Tae Yong. Mirae menyambut uluran tangan Donghae, sempat berfikir hingga Yoo Suk berbisik kecil ditelinganya.

“Lee Donghae, karyawan Legal Officer yang ditujukan khusus untuk membantumu” bisik Yoo Suk hingga akhirnya Mirae mengangguk dan tersenyum.

“Senang bertemu denganmu, mari kita bicara diruanganku” Mirae melirik sesaat kelift berlapis kaca yang ada ditengah gedung hotel. Menandakan ke Donghae bahwa mereka bisa berjalan bersama kesana. Tapi mata wanita ini melirik seorang yeoja yang berdiri dibelakang Donghae dengan Diam. “Eunbi, apa yang kau lakukan disini ? bukankah diBoutique sedang banyak kerjaan” ya Eunbi selalu diprotes dengan jiwa mudanya dan selalu melalaikan semua pekerjaan perusahaan yang diembankan kepadanya. Walaupun kemampuannya dalam mengolah pemasaran fashion patut diacungi jempol mengingat usianya yang masih muda.

“Eoh, Aku hanya ingin bertemu dengan Gyora Eonni” merasa namanya disebut, wanita muda dengan stelan pakaian kantor berwarna merah yang melekat indah ditubuh sintalnya dengan kemeja putih teransparan itu melirik Eunbi. Membuat Donghae juga baru menyadari keberadaan Gyora disana. Donghae tidak tahu banyak tentang siapa wanita ini. Beda dengan Gyora yang sudah mencari tahu siapa Donghae sebelumnya, bukankah wanita ini selalu siap dengan kehadiran seseorang. Sebelum menyadarinya, Gyora terlebih dulu menilai dan menentukan seseorang itu layak ditempatkan ke posisi sekutu atau lawan. “Aku ingin membahas koleksi musim panas dengannya. Tapi kufikir kalian sedang sibuk” Eunbi tahu pasti Gyora sangat ingin ikut dengan Mirae dan Donghae keruangan atas sekarang, agar tidak kelewatan berita penting sedikitpun. “Jadi kurasa nanti saja aku kembali, saat jam makan siang”

“Oh, anniya” Mirae tersenyum senang mendengar penuturan Eunbi. “Kami tidak sedang melakukan hal penting. Aku hanya akan mendiskusi masalah internal perusahaan bersama Donghae. Kau bisa berdiskusi dengan Gyora sekarang” Mirae tersenyum manis kearah Gyora. “Temani adikku. Kurasa dia tidak hanya butuh diskusi” Mirae berbisik kepada Gyora.

“Ne, baik Nyonya” Gyora mengangguk dalam dengan suaranya yang masih tegas. Lalu menatap Eunbi dan memberi isyarat untuk mereka keruangan Gyora sekarang. “Baiklah kami permisi” Gyora melangkah mendahului Eunbi. Sluit tubuhnya yang begitu indah saat bergerak sempat menjadi fokus tatapan Donghae, Mirae dan Yoo Suk. Gyora mengarahkan langkahnya kelift yang untuk para tamu yang bersejajar sekitar 4 pintu. Eunbi masuk kelift yang dipilih Gyora dan menekan jemarinya di tombol angka 21. Saat pintu lift tertutup, nafas kedua wanita muda ini terhembus dengan lega.

^ CTs Scandal ^

             Song Eunbi menatap bingung kearah Gyora, bukannya mengoreksi sketsa busana musim panas yang akan perusahaan mereka keluarkan sebagai koleksi. Gyora malah hanya memainkan pena yang awalanya digunakan wanita ini untuk menganti bagian desain yang kurang detail dibusana sebelumnya. Tapi kini, Gyora terjebak dalam lamunannya. Eunbi tidak tahu jelas apa yang difikirkan Gyora sekarang, namun nama Donghae pasti masuk dalam sebagian besar hal yang dicemaskan wanita ini. Gyora terkenal sangat waspada dengan orang baru yang masuk kedalam lingkungannya.

“Eonni” Eunbi merasa sudah puas untuk berdiam diri dan menyaksikan Gyora yang semakin mendiaminya. Mereka berada dirung kerja Gyora ini untuk satu hal, mengingat Gyora juga berperan penting bagi setiap koleksi yang akan dipasarkan oleh usaha brand merk fashion yang digeluti perusahaan CTs. “Kau hanya mendiamkanku ?” Eunbi sudah merasa bosan duduk diam didepan meja kerja Gyora. Suara manja Eunbi membuat Gyora sadar, lalu tersenyum aneh kearah Eunbi.

“Maafkan aku. Hanya saja Lee Donghae itu menarik minatku”

“Kau mencurigai Donghae oppa ?” Eunbi terlihat tidak menerima dengan fikiran negative Gyora. Karna dia jelas mengetahui Donghae sosok yang baik selama dia mengenal namja itu. “Dia dan Ahra Eonni sudah berteman dari masa sekolah menengah atas. Aku dan sebagian keluarga juga mengenal siapa keluarganya. Mengapa kau mencurigai Donghae oppa” Eunbi mempout bibirnya merasa tidak suka. Gyora hanya meringis heran.

“Bukan Lee Donghae, tapi niat dari Ny.Park yang aku curigai. mengapa dia menyewa loyer khusus untuknya. Bukankah diperusahaan telah memiliki tim legal officier yang sangat solit” memang sebagian dari keluarga Cho mencurigai Park Mirae, Eunbi berada ditempat netral. Tapi cucu paling bungsu Cho Taesan ini tidak terlalu ambil pusing untuk membela kak iparnya itu jika dalam situasi seperti ini. saat Gyora lagi-lagi memposisikan kak iparnya sebagai seorang penjahat yang harus diawasi.

“Eonni, bisakah kau tidak berfikir negative terus ? kau terlihat sangat antagonis” Eunbi meraih buku sketsa busana yang siap dikoreksi Gyora. Hanya ada 3 desain busana disana, karna sebagian busana yang akan dimasukan dalam koleksi musim panas sudah dalam tahap penjahitan. “Selama ini Ny.Park itu menjalankan perusahaan dengan sempurna. Kita masih diatas dibanding perusahaan lain disetiap bidang. Tidak ada yang kacau Eonni. Jadi mengapa kau terus mencurigainya”

“Kau tidak tahu dengan detail masalah perusahaan inti Eunbi-ah. Kau hanya melihat apa yang kita dapatkan. Tapi tidak dengan masalah internal yang akhir ini terjadi. Aku merasa pelepasan saham CTs Grop yang kini sudah mencapai 10% dengan harga murah disebabkan olehnya. Ini tidak pernah terjadi, para pemegang saham tidak mungkin menjual saham mereka disaat kita masih mampu membayar Return Saham dengan harga tinggi. Dan kau tahu, aku tidak mempunyai info sedikitpun tentang siapa yang membeli saham yang telah dilepas tersebut” Gyora terlihat frustasi. Jika ini terus berlangsung. Dan pembeli saham adalah orang yang sama. Maka bisa dipastikan setengah dari suara saat rapat direksi pasti dimenangkan olehnya. Saat dia mengetahui orang itu ada dipihaknya, Gyora akan bernafas lega. Tapi, saat dia mengetahui orang itu adalah lawannya, maka Gyora tidak sangup melihat perusahaan ini akan hancur.

“Kau begitu mengkhawatirkan kelangsungan perusahaan keluargaku, Eonni. Apa kau juga berambisi ingin memilikinya ?” Eunbi tidak percaya jika Gyora akan seserakah itu. Butuh waktu lama untuk Gyora menjawab, sepertinya dia mempertimbangkan jawabannya.

“Aku hanya tidak ingin pengorbanan kedua nyawa orang tuaku berakhir sia-sia. Andai saja saat ini mereka masih hidup. Pasti mereka juga memperjuangkan hal yang sama denganku”

^ CTs Scandal ^

           Dibelahan benua lainnya. Seorang lelaki perawakan berbeda dengan penduduk England pada umumnya, dengan kulit seputih susu tanpa bintik-bintik merah. Tubuh yang tinggi, bola mata yang hitam legam, dan paras oriental, tampak serius meneliti setiap maksut artikel yang dibacanya. Tidak seperti kawan sekantornya yang kini sudah siap-siap untuk beranjak pulang. Cho Kyuhyun masih tertarik dengan hal yang sudah sejaman ini dilakukanya. Bukannya tidak peduli sama sekali, Kyuhyun juga selalu mengawasi perkembangan perusahaan keluarganya itu. Usaha yang sudah dirintis kakeknya dari nol, dan dikembang pesatkan oleh ayahnya sendiri. Cho Kyuhyun yang dicadangkan sebagai pewaris ini, tidak mungkin membiarkan perusahaan CTs milik kakeknya mengalami kehancuran. Tapi hanya saja, untuk bergelut dengan dunia yang begitu besar baginya, Kyuhyun masih belum siap. Apa lagi, lelaki ini lebih menyukai melukis dengan rol panjang yang dimilikinya. Berkerja diperusahaan kontraktor bangunan gedung yang biasa-biasa saja. Dan tidak dibebani begitu banyak masalah. Melihat perusahaan yang kini dipimpin oleh istri kedua mendiang abang sepupunya masih mampu berjalan dengan lancar seperti yang dilakukan oleh mendiang ayahnya dulu. Kyuhyun berfikir ini baik untuknya, setidaknya dia tidak akan lagi ditelfon dengan nada memohon oleh Shin Woo Bin asisten ayahnya yang paling setia. Kyuhyun sunggu belum siap saat ini. jadi dia butuh waktu untuk kembali. Dan itu entah kapan, dia pun tidak mampu memutuskannya.

Iphone milik Kyuhyun terasa bergetar diatas meja kerjanya. Id Lee Hyena tertera dilayar touch scrennya. Wanita yang paling dekat dengannya selama 2 tahun belakangan ini. Dulu Lee Hyena adalah adik tingkatnya dikampus. Sempat putus kontak hingga kembali bertemu, pertemuan mereka kali ini sangat berbeda dengan dulu yang hanya sebatas senior dan junior. Kyuhyun merasa hanya Hyena yang kini mengerti dirinya. Wanita baik nan cerdas itu sangat dewasa untuk Kyuhyun yang masih memiliki sifat keras kepalanya seperti anak kecil. Kyuhyun memutuskan menerima pangilan telfon yang dimintai Hyena, tidak ingin wanita itu menunggu lama.

“Hai, Hon. Kau sudah pulang kerja ?” Kyuhyun menunggu wanita yang dipanggilnya dengan sebutan Honey itu menjelaskan maksudnya menelfon. “Baiklah. Tunggu aku disana dan kita pulang bersama” ya, Kyuhyun dan Hyena selama di England tinggal di satu appartemen. Appartemen yang telah dibeli Kyuhyun 7 tahun yang lalu, appartemen yang menjadi tempat tinggalnya selama masa study. Setelah Kyuhyun menyatakan perasaannya kepada Hyena, mereka memutuskan untuk tinggal bersama. Menjalin hubungan yang serius dan mereka berharap sampai kejenjang yang lebih dari sebatas hanya pacaran. Kyuhyun memutuskan sambungan telfonnya. Membereskan semua barang-barang yang dia anggap penting. Dan memakai mantel coklat miliknya yang tergantung di gantungan samping pintu utama ruangan kerjanya. Setelah memikirkan tentang Hyena, maka semua hal yang menganjal dihati Kyuhyun akan lenyap. Hanya butuh Hyena untuk mewaraskannya jika suatu saat Kyuhyun akan gila. Begitu besar pengaruh wanita 26 tahun itu dihidupnya.

“Jagiya” teriak Hyena setelah melihat mobil milik Kyuhyun terpakir diseberang jalan tepat didepan gedung dimana dia bekerja. Hyena tersenyum manis dengan melambaikan tangannya. Berlari kecil, lalu masuk kedalam mobil Kyuhyu. Seperti biasa, jika wanita ini merasa rindu dengan kekasihnya. Maka Kyuhyun akan mendapatkan satu kecupan dipipinya. Membuat Kyuhyun ikut tersenyum bahagia. “Ku fikir kau sudah pulang dari kantor. Tapi ternyata, untung perasaanku kuat mengatakan untuk tetap menelfonmu. Wah, kita memang semakin serasi Kyu” wajah polosnya tersenyum bahagia. Hyena bukan tidak tahu siapa Kyuhyun dan embel-embel dibelakang namanya. Namun wanita biasa ini tidak ingin menyerah mendapatkan lelaki idamannya. Saat Hyena mengatakan menginginkan Kyuhyun, maka dia akan mendapatkannya setelah itu.

“Kita ingin makan diluar dulu. Atau langsung pulang ?” Kyuhyun menawarkan 2 pilihan. Karna biasanya sudah larut malam seperti ini Hyena akan malas memasak.

“Langsung pulang saja. Aku sudah sangat merindukanmu Kyu” Kyuhyun tahu apa maksud dari kalimat wanitanya. Senyum setan itu terlukis dibibirnya, lalu tanpa kembali bertanya, Kyuhyun menginjak pedal gas dan melaju dijalanan menuju appartemen dia dan Hyena.

^ CTs Scandal ^

           Cho Taesan melempar berkas perincian saat bursa saham perusahaannya bergejolak. Lelaki tua yang biasa tenang ini tidak mampu menahan amarahnya. Sepertinya ada kalangan yang bersatu untuk menjatuhkan posisi keluarganya dalam perusahaan CTs. Dia tidak menuduh Park Mirae dibalik semua ini. bisa saja ada oknum tertentu yang tidak menginginkan Mirae naik sebagai CEO mengingat dia hanya sebatas cucu menantu Taesan. Hal ini tidak pernah terjadi karna Cho Taesan sangat terkenal disiplin dengan para memantu dan cucu menantunya. Sehingga kekangan yang selalu diberikan olehnya sering membuat orang luar yang masuk sebagai keluarganya menjadi stress. Jika kau terlahir sebagai istri atau suami dari anak dan cucu menantun Taesan, kalian tidak akan diberi kesempatan untuk memimpin. Tapi menyelamatkan nama keluarga didepan public, adalah satu hal yang wajib kau lakukan. Meneylamatkan, itu artinya kau tidak boleh melakukan kesalahan sekicil apapun saat namamu sudah menyandang marga Cho. Inilah hal yang mustahil saat ini bagi para pemegang sahamnya. Taesan butuh waktu yang cukup lama untuk menetralkan suasana hatinya. Dia harus cepat kembali keposisi wibawanya. Hingga akhirnya, Gyora datang mendekat dengan beberapa pelayan. Sudah kegiatan rutin Gyora untuk membawakan resep obat yang harus dikonsumsi oleh Cho Taesan yg telah diperiksa terlebih dahulu oleh dokter keluarga Cho.

Cho Taesan telah menganggap Gyora sebagai cucunya, ketimbang cucu kandungnya sendiri, Gyora lebih tertarik dengan kelangsungan perusahaan. Gyora juga mendapatkan ketertarikan yang sangat luar biasa dari para pemegang saham, mengingat Gyora adalah anak Han Jong Woon. Sama dengan ayahnya, Gyora memiliki otak yang cerdas untuk kemajuan perusahaan.

Gyora memberikan isyarat mata kepada para pelayan yang tadi ikut bersamanya. Karna tahu Cho Taesan dalam keadaan yang tidak baik. Dan pasti dia butuh waktu untuk membicarakan hal penting dengan Gyora. Karna Gyora tahu apa yang barusan dilempar Taesan kesudut meja bundar berukuran besar yang menjadi pasangan sofa kulit berwarna navy. Setelah para pelayan keluar, Gyora menyiapkan setiap obat yang harus dikonsumsi oleh Taesan, dan membawanya beserta segelas mineral. Berjalan mendekati Taesan yang sudah duduk di kursi ukiran kayu yang menghadap ketaman samping rumah. Karna hanya berlapis jendela kaca, taman yang tertata rapi nan indah dengan pepohonan, bunga dan labirin mini yang memancarkan warna-warna alam.

“Kau terlihat sangat marah Tuan besar” Gyora memberikan obat yang telah dia siapkan keatas meja batu bulat yang diimpor dari China. Cho Taesan terkenal mengoleksi guci mahal dan interior dari China kuno. Tanpa bertanya, dan terlihat sangat mempercayai Gyora, Taesan langsung meminum obat yang diberikan Gyora. Bisa saja itu racun, tapi tidak ada yang mendunga Gyora akan melakukan itu. Karna tuan besar keluarga Cho ini percaya penuh dengan wanita muda yang berada disampingnya. Jika sang cucu tidak ada yang menginginkan perusahaan CTs yang sudah dikelolahnya dari muda. Lelaki 70 tahunan ini pasti akan menyerahkan semua hartanya ketangan Gyora, agar semuanya terolah dengan benar.

“Bagaimana bisa para pemegang saham melepas sahamnya dengan harga rendah ?” Cho Taesan berusaha melembutkan suaranya seperti kebanyakan orang yang mengenal sosoknya, seorang emimpin yang kharismatic, sabar dan bijaksana. “Apa Mirae melakukan kesalahan dalam operasional ?”

“Kurasa tidak Sajangnim” Gyora jujur tentang ini, karna semua keputusan yang diambil oleh Mirae, pasti akan berkonsultasi kepada Woo Bin, Yoo Suk, pengacara yang lama dan dirinya. Kecil kemungkinan untuk Mirae bermain curang didalam kontroling perusahaan. Tapi jika keputusan diluar perusahaan, Gyora tidak mengetahui tentang hal apapun yang dilakukan Mirae. Tapi Gyora sangat yakin, pelepasan serentak dari beberapa pemengan saham ada hubungannya dengan Mirae. Namun wanita ini tidak ingin mengatakan hal tanpa bukti tersebut kepada Cho Taesan. Lelaki ini pasti tidak menyukai hal itu, karna dia sangat butuh bukti baru bisa menilai seseorang. Sedangkan Gyora menggunakan insting.

“Perusahaan kita masih sama baiknya dalam hal apapun seperti saat masih dipimpim mendiang tuan Young Hwa” terlihat Taesan mengangguk mengerti dan mulai memikirkan hal lain yang mungkin saja bisa dijadikan alasan mengapa para pemegang saham melakukan hal tersebut. Gyora yang mengerti ini adalah kesempatannya untuk menghasut cara pikir Taesan mulai merancang kalimat yang pas untuk memulai pembicaraan. “Tapi ini bisa jadi semacam pemberontakan dari para pemegang saham”

“Pemberontakan ?” Taesan terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan Gyora, karna ini sama dengan kecurigaannya tadi.

“Selama ini kau sangat tegas tentang siapa yang akan memimpin CTs Grop. Mengingat sudah berapa dekade yang memimpin adalah keturunanmu. Sekarang nona Park Mirae menjadi CEO sementara, tapi kabar angin sudah sangat kuat mengatakan dia akan dikukuhkan menjadi CEO CTs Grop. Walaupun nona Mirae adalah menantumu, bukankah Tuan Tae Yong sudah meninggal. Dan mereka tidak memiliki anak. Ini lah yang tidak bisa diterima sebagian besar para pemegang saham. Mereka berfikir Kau sudah kehilangan kedisiplinanmu”

Cho Taesan terlihat sangat memikirkan semua penjabaran Gyora. Tidak butuh lama lelaki yang sudah menua ini langsung terhasut perkataan gadis muda seperti Gyora yang umurnya saja belum mampu melampaui masa seorang Taesan bergelut didunia bisnis. Gyora tersenyum saat Taesan sepertinya telah terpengaruh dengan doktrin yang baru saja diucapkannya. Apa yang baru saja dikatakannya bisa saja terjadi, pemberontakan dari pemegang saham. Tapi Gyora lebih tertarik melibatkan Mirae dalam hal ini, karna Gyora mencurigai seseorang yang membeli saham CTs yang telah terjual sebagai noname itu adalah Park Mirae. Ini adalah tembok pelindung yang disediakan Mirae jika ada halangan baginya saat detik-detik pengukuhan diri sebagai CEO. Mirae dan Gyora adalah jenis orang yang bersifat sama, ambisious.

“Kau yakin tentang hal itu, Gyora ?” Gyora mengeleng dengan pasti. Membuat Taesan meragu kembali.

“Tapi, dalam situasi seperti ini. hal apa lagi yang harus kita jadikan sebagai alasan. Jika aku pemegang saham, aku tidak mungkin melepaskan sahan yang aku miliki disaat perusahaan itu masih dalam performanya” lagi-lagi, bibir manis Gyora seperti mampu menghipnotis, dan Taesan kembali yakin. “Kecuali ada hal yang aku tidak sukai yang terjadi di Internal perusahaan”

“Kau, apakah berfikir yang sama denganku Gyora ?” Gyora terlihat sangat tertarik dengan apa yang dikatakan atasannya. Dia tahu pasti yang mereka fikirkan sama. Tapi Gyora tidak ingin mengatakannya terlebih dahulu.

“Apa sebenarnya yang Sajangnim fikirkan ?” mata Gyora membesar, memperlihatkan wajahnya yang berfikir.

“Kyuhyun, Cho Kyuhyun”

Seketika senyum Gyora terkulum, tapi tidak dibibirnya, tapi dihatinya. Ini lah yang dia inginkan. Lebih baik Kyuhyun yang menjadi CEO dari pada kedudukan itu jatuh ketangan Mirae. Lagi pula semua yang dirancangkan Gyora tadi malam dengan Han Sang Hoon kini semakin mendekati menjadi kenyataan.

“Lalu apa yang ingin kau lakukan ?” suara Sang Hoon menghentikan kegiatan Gyora yang sedang fokus pada es kristal yang ingin ditakarnya untuk segelas Wine miliknya. “Jika kau tidak menginginkan Mirae sebagai CEO. Kau harus mempunyai kandidat kuat sebagai pengantinya. Dan menyakinkan Taesan Sajangnim bahwa pilihanmu benar”

“Kyuhyun” hanya nama itu yang diingat Gyora. Aliran air wine telah mengalir ketengorokannya. Wanita ini memejamkan matanya merasakan rasa pahit dan manis secara bersamaan.

“Kau yakin dengan Cho Kyuhyun. Bukankah dia tidak terlalu disukai oleh para pemengan saham. Tidak ada kontribusi yang dia lakukan untuk perusahan. Mengingat atitudenya juga sangat tidak baik” Sang Hoon sedikit tidak menyetujui keinginan Gyora yang satu ini. mengapa ponakannya tidak memilih Ahra atau bahkan Eunbi lebih disukai para pemegang saham. Gyora mendengar dengan jelas apa yang dikatakn Ajhussinya. Walaupun kesadaran Gyora sudah mulai terganggu oleh efek wine yang terus saja dikonsumsinya.

“Bagaimana jika Cho Kyuhyun menikah dengan ku ? itu semua menjadi mungkin bukan ?” Sang Hoon terlihat kaget dengan apa yang dikatakn Gyora. Dalam mabukpun pemikiran ponakannya ini masih tetap bisa dijadikan panutan sebagai jalan keluar. Sang Hoon akhirnya tersenyum. Gyora sangat mirip ayahnya, ambisious. Dan tidak akan ada yang bisa menghalangi keinginannya.

Gyora kembali kekesadarannya. Taesan seakan menunggu tanggapan darinya. Akhirnya Gyora tersenyum, lalu mengangguk.

“Yach, aku juga memikirkannya Sajangnim. Ketimbang Nona Ahra ataupun Eunbi, Kyuhyun lebih memiliki peluang besar untuk memenangkan hati para pemegang saham. Walaupun minim dengan konstribusi, tuan muda Kyuhyun memiliki otak yang sama cerdasnya dengan anda ataupun Tuan Young Hwa”

“Tapi tidak mudah untuk Kyuhyun memulai pekerjaannya di Perusahaan. Anak itu sangat tidak menyukai hal yang disukai ayahnya. Dia tabu akan bisnis. Kemampuannya dibidang ini tidak seahli disaat dia membangun sebuah gedung. Dalam waktu 6 bulan apakah kita bisa membina anak tengil itu ?”

“Kita hanya butuh sedikit pengalihan fokus terhadap para anggota direksi. Dengan kepulangan Kyuhyun kurasa mereka akan mendungan bahwa Kyuhyun sudah disiapkan untuk posisinya sebagai pewaris. Lalu kita kembali memberi mereka sebuah kabar baik” Gyora tersenyum dengan apa yang mampu dia katakan sekarang. Selain sebagai penasehat bisnis, Gyora juga berpengaruh sebagai penasehat keluarga Cho. Apapun yang dikatakannya, Baik Taesan, Hanna, dan Young Hwa saat dia masih hidup. Pasti percaya penuh dengan wanita muda nan pintar ini.

“Apa kau memikirkan pernikahan Kyuhyun ?” Taesan sangat pintar dalam menebak apa keinginan Gyora. Atasannya ini mengerti arah pembicaraan Gyora. Wanita itu mengangguk lembut.

“Bukankah sudah selayaknya seperti itu sajangnim. Pewaris dikatakan sudah siap disaat dia telah memiliki pasangan. Bearti mereka sudah tegas untuk berkomitmen. Dan kuncinya disini adalah siapa yang akan menjadi pendamping Cho Kyuhyun. Kita harus memastikan anggota direksi menyukai sosok wanita ini”

“Han Gyora apa kau menginginkan posisi itu ?” Gyora terlihat sangat terkejut dengan apa yang diucapkan Taesan. Apakah harus segamblang itu mengatakannya. Gyora terlihat sebagai wanita yang mengilai harta sekarang.

“Sajangnim, mengapa kau berfikir seperti itu ?” ada raut sedih diwajah Gyora, apa dia sangat jelas terlihat sebagai wanita yang menginginkan segalanya. Taesan tersenyum kecil, membuat matanya terlihat sipit dengan kerutan-kerutan yang terlihat jelas dipinggir matanya.

“Semua yang terdengar olehku, tidak ada lagi sosok lain yang sama persis dengan dirimu” Gyora tidak mengerti ini kalimat yang bisa dikatakan sebagai pujian, atau sebuah celaan. Gadis ini merutuki dirinya karna berbicara begitu gamlang hingga membuat Taesan dapat membaca semua isi otaknya dengan mudah.

“Han Gyora, menikahlah dengan cucuku, Cho Kyuhyun”

Tidak ada keraguan dibibir menua Cho Taesan saat mengatakannya. Dia hanya butuh perusahaan yang dia dirikan bersama ayahnya mampu bertahan sampai cicit dan anak cucu dari cicitnya. Jika sosok pendamping pewarisnya adalah Han Gyora, lelaki tua ini tidak akan merasa khawatir lagi untuk meninggalkan perusahaannya. Gyora dan ahli waris yang akan dilahirkannya kelak bersama Kyuhyun pasti mampu melanjutkan kejayaan CTs Grop dimasa yang akan datang. Mengingat, darah Gyora dan kedua orang tuanya telah banyak mengalir untuk perusahaan keluarga mereka. Sudah sepantasnya wanita ini mendapatkan apa yang dia inginkan.

“Aku akan memaksa bocah tengil itu, dan kau akan menjemputnya. Kuyakin kita pasti berhasil. Sudah selayaknya Cho Kyuhyun itu sadar siapa dia sebenarnya. Dia adalah pewarisku, dan akan tetap menjadi pewarisku”

^ TBC ^

Annyeong, dalam istirahat menunggu ALT season 2. Author bawa FF baru. Dan emang FF ini yang idenya ngalir dengan cepat. Baru mulai nulis aja udah sampai ke tulisan TBC.. FF ini akan dipost dengan format yang pendek-pendek aja, tapi Author akan usahakan menunggu ni FF gak akan selama ALT. Disini Author mau coba nulis ala-ala sekenario Drama, jadi gak banyak prolognya ya. Bagaimana reaksi reders terhadap FF ini ya ? ayo-ayo ditunggu Comentnya hehehe (8^_^8) yang memberi insfirasi baru ya !!! #banyakMaunya#