FF / Promise .. (Hyuk – Jin Couple) / Oneshot

Title : Promise (Hyuk-Jin Couple)

Author : Lee Hyejin / @TiaRiseSilver

Editor : @LaraAsta90

Genre : Friendship, Romance

Cast : Lee Hyukjae / Eunhyuk Suju

Annyeong
Ini FF pertama aku, so pasti banyak kekurangan. “sungguh memalukan.” 
Mohon bimbingannya.

********

Seorang gadis cantik berambut lurus sepinggang duduk disalah satu bangku restorant. Semilir angin di malam hari menerpa tubuh mungilnya begitu saja. Ada satu tangkai bunga mawar digenggaman gadis itu. Ya, dia mendapatkannya dari seorang anak kecil yang membagikan bunga mawar di tepi jalan. Gadis itu memandangi setangkai mawarnya tanpa minat namun penuh penyesalan. Jelas saja, mawar yang ia genggam saat ini benar-benar mengingatkannya pada seseorang dan juga perasaannya sendiri yang pernah ia mainkan.

****

Hyejin POV

“Hyejin ah, lihatlah bahwa cinta ini nyata. Tolong lihat aku, jujur aku suka padamu. Sekarang aku tau kalau kamu sudah punya pacar dan aku juga sudah punya pacar. Tapi saat menikah nanti, aku ingin menikah denganmu. Tidak peduli, walaupun kamu sudah punya pacar ataupun tunangan. Aku akan tetap datang melamarmu, ini janji suci dariku. I Promise You.”
Dihadapanku ada seorang namja yang sedang berlutut menyatakan perasaannya seraya menyerahkan setangkai bunga mawar putih padaku. Dengan perasaan yang bahagia dan juga malu karena di depan semua teman sekolah ia menyatakan perasaannya, ku terima setangkai bunga mawar putih itu dengan senang hati.
“ Jadi kau mau menerimaku ?,” tanyanya tanpa melepas senyum.
“Tidak.”
Raut wajahnya seketika berubah kecewa setelah mendengar jawabanku.
“Hmmm…. Aku akan menjawabnya ketika setelah selesai kuliah nanti, kau bisa kembali padaku untuk memastikan jawaban yang akan ku berikan nanti.” Lanjutku tersenyum pada namja didepanku.
***Flashback end***

Haaahhh.. Tak ku hiraukan dadaku yang merasa begitu sesak layaknya oksigen tak ada yang masuk ke dalam paru-paruku. Kumainkan kelopak demi kelopak mawar putih itu agar terlepas dari tangkai. Sampai pada kelopak terakhir, kupejamkan mataku saat memory otakku berputar mengingat dirinya. Entah mengapa begitu mudahnya aku mengingat namja itu, namun aku tidak tau apakah namja itu juga mengingatku.
Setelah 4 tahun aku kuliah, sedikitpun aku tidak pernah melihat wajahnya. Ntah dimana dia sekarang. Beberapa bulan setelah wisuda pun aku tidak menerima janji yang dulu dia ucapkan padaku.
“ini hari di mana aku sudah selesai kuliah, ya… aku sudah wisuda. Apakah dia masih ingat akan janjinya setelah 3 tahun yang lalu.” Senyumku mengembang melihat bunga mawar putih seperti janji yang diucapkannya.
“Hmmm…. Apa dia sengaja menghindar dariku hanya karena dia lupa janjinya ? tapi dia bilang akan menunggu jawabanku. Ahh kenapa aku ragu, sepertinya tidak mungkin dia datang kepadaku. Hello Hyejin wanita diseoul bahkan dunia ini banyak, seorang Lee Hyuk Jae tidak mungkin menepati janjinya, kau lihat kau masih sendiri sekarang” tawa kecil keluar dari bibirku, menertawakan kebodohan yang selama ini dengan polosnya menunggu seorang namja, mereka lelaki, hatinya sangat berbelit. Kutarik selimut menutupi tubuhku yang sudah merengkuh diatas kasur. Berharap mimpiku akan indah, seindah kenyataan yang suatu saat akan memelukku.
***
“Kau begitu mudahnya meniggalkanku saat aku sudah menyelesaikan kuliah ku. Padahal saat itu juga aku akan mengatakan jawaban dari perasaanmu. Aku tidak mau kau mengira bahwa perasaanmu itu tak pernah terbalas olehku.”
Aku masih menutup mataku dan bergumam tak jelas seperti orang gila.
“Kau tau! Aku hanya memberimu senyuman ketika kau menyatakan perasaanmu. Aku belum menjawabnya tapi kau belum juga datang, apa wanita cantik disampingmu saat ini ?. Sekarang aku sudah menyelesaikan kuliahku, berharap kau datang kembali dan menanyakan jawabanku. Sekarang kau di mana ? masih ingatkah kau akan janji suci yang telah diucapkan beberapa tahun lalu ? ” lanjutku dalam hati.

Suara ombak yang riuh menerpa telingaku, seorang namja sedang asyik berlari dibibir pantai. Aku tersenyum melihat kelakuan kekanakannya, dia bergerak seolah tanpa beban. Senyum dengan bibir tipis yang membentuk rahangnya terlihat sangat jelas, membuat aku kagum.
“Ya . . . Hyuk Jae, kenapa kau membawaku ke sini ?” teriakku mengalahkan bunyi ombak yang begitu kencang. Eunhyuk memutar tubuhnya mengarah kepadaku, kuhentikan kaki tepat beberapa meter dibelakangnya, hingga ada jarak yang terbentang diantara kami.
“aku ingin mengatakan sesuatu” teriak Eunhyuk tak kalah kuat, dia tersenyum seolah menyusun kalimat apa yang akan keluar dari bibirnya.
“Lee Hyejin” Eunhyuk kembali berteriak tapi kini tubuhnya menghadap kearah pantai, seolah berkata dengan air laut agar mereka ikut mendengar.
“aku mencintaimu, begitu mencintaimu, kau harus berjanji menungguku” suara nyaringnya bergitu bergema, masuk ketelingaku dan terekam kuat difikiranku, ya tuhan, bagaimana aku harus menjawabnya ini yang kedua kali, bukan aku tidak percaya, tapi kami pasti akan berpisah, aku tahu itu.

Aku menghela nafas panjang berharap setelah membuka mata, aku akan melihat seseorang yang ku tunggu selama ini. Yahh itu pasti sangat mustahil, aku bahkan tidak tahu dimana dia sekarang.
“Oppa… ku mohon kembalilah padaku, aku sangat merindukanmu.” Gumamku lirih dan perlahan membuka kelopak mataku. Hyejin segera mandi dan siap-siap untuk pergi ke sanggar tari tempat dia bekerja.

***
Eunhyuk POV

Setelah 4 tahun berpisah dari Hyejin, perasaan ku berubah. Jauh dari Hyejin, aku sudah memiliki yeojachingu. Sampai selesai kuliah, aku masih bersama yeojachinguku.
“Tidak terasa waktu cepat berlalu, sekarang aku sudah selesai kuliah. Waktunya pulang ke soul.” Gumamku kecil disaat menatap tiket dan passport yang telah berada dalam gengamanku.
Sampai di Soul, aku melewati sanggar tari tempat Hyejin bekerja dan melihat Hyejin yang kebetulan lewat di depannya.
“Hyejin ah ? mungkin kan itu dia ? hmmm… dia tetap jadi yeoja yang sederhana.”
Malamnya, Aku pergi ke acara alumni sekolah. Di sana, aku dan Hyejin bertemu. Melihat ku, Hyejin menjadi salah tingkah. Saat berbicara, Hyejin melihat dan menebak, kalau aku pasti melupakan janji yang pernah aku ucapkan. Apalagi saat teman-teman cerita kalau yeojachingu ku sangat cantik. Setelah selesai acara, Hyejin pamit pulang dengan cepat tanpa ingin mengikuti kami menghabisi sisa waktu hingga larut malam, aku melihat mata kehitaman bening itu menyembunyikan kekecewaan yang sangat dalam, pasti Hyejin merasa aku sudah seperti pria bodoh yang tidak mampu menepati perkataan ku sendiri.
“hmmm…. Yang sudah punya yeojachingu cantik lupa sama janjinya.” Lirik Gyora tajam kearahku, wanita dengan wajah manis ini berubah seperti ingin memakanku saat itu juga, tak jauh beda dengan kekasihnya Kyuhyun.
“Janji ?” aku pura-pura tidak antusias.
“Ne, janji yang kau ucapkan pada Hyejin saat kelulusan SMA kita dulu. Janji bahwa kau akan menikahi Hyejin saat selesai kuliah”
“Arrasso ? apa itu masih berlaku ? Han Gyora ini bahkan sudah 4 tahun”
“kau ?” gertak Gyora tajam “mulutmu hanya manis sesaat saja, wanita yang kau pacari itu belum tentu yang terbaik Hyuk-ah” Gyora seakan membuatku kembali sadar bahwa pilihan pertamalah yang terbaik. Aku hanya tersenyum kecil melihat ada kesalah pahaman disini.
“dengarkan. Belum lama ini aku sudah putus dengan wanita cantik yang terus-terusan kalian katakana tadi. Karena dimataku hanya Hyejin yang terbaik.”
“aku tidak tau, yang jelas tadi Hyejin benar-benar kelihatan kecewa.”
“jadi kau ingin aku bagaimana. Jujur aku masih ingin menepatinya” ucapanku benar-benar tulus, dan kurasa Gyora mengerti.
Sejenak aku berpikir, bagaimana cara aku minta maaf pada Hyejin dan bagaimana cara ku bisa melamarnya. Apakah Hyejin masih mengharapkan ku, mungkinkan Hyejin sudah punya namjachingu ? hups…. Perasaan ku selalu bertanya-tanya.
“tenang, Hyejin belum punya namjachingu.”
“wae ?”
“karena Hyejin masih mengharapkanmu”
“benarkah ?” aku sungguh tidak percaya.
“Ne, buktinya sampai 4 tahun ini Hyejin masih sendiri.”
Mendengar perkataan Gyora, aku merasa lega dan senang. Masih ada harapanku untuk menepati janji padamu Hyejin.
“Tunggu aku Hyejin ah… aku pasti datang melamarmu.”
***
Hyejin POV

Semenjak dari acara reuni sekolahan, tiada hentinya aku memikirkan Eunhyuk, aku merasa kecewa dan sakit hati setelah tau, kalau Eunhyuk sudah punya yeojachingu dan harapannya tentang janji itu telah musnah. aku terus menangis dan menangis apabila mengingat janji dan ucapan Eunhyuk yang ternyata hanya mimpi yang dimakan waktu.
“Babo . . . kenapa aku masih memikirkan dia, yang jelas-jelas sudah punya yeojachingu. Mana mungkin dia memikirkan aku yang tidak seberapa dibandingkan yeojachingunya.” Omel Hyejin sendiri.
“sadar Hyejin…. Kau tidak pantas jadi pendamping Eunhyuk, secara status sosial yang jelas jauh berbeda.”
“Hyejin . . . kenapa melamun sendiri ?” Tanya eomma yang tiba-tiba membuat aku kaget.
“ani eomma… aku tidak melamun.” Jawabku seadanya.
“itu jelas tergambar diwajahmu . . . !” eomma tersenyum manis padaku “kau ingin ikut ?” ajak eomma.
“eoddie ?”
“Shopping.” Kata appa menambahkan.
“tapi pasti beli baju eomma saja.” Aku memanyunkan bibirku mengingat nafsu berbelanja eomma yang meningkat akhir-akhir ini.
“ani. Baju kita berdua.” Kata eomma yang berhasil membuatku tersenyum
“Ok eomma. Gomawo eomma” seruku dengan hati yang senang.
Walaupun senang, sejenak aku berpikir. Kenapa tiba-tiba Eomma dan Appa mengajak aku keluar ? membeli baju-baju yang bagus, biasanya kalau begini pasti pada waktu-waktu penting, kalau tidak pasti mereka sudah pergi berdua tanpa mengingatku. Seperti saat ada acara keluarga atau acara-acara lain yang juga itu pasti berhubungan denganku. Senyum appa yang melirik dipintu kamar membuat aku semakin bertanya, karna jelas dengan tidak ada alasan dadaku merasakan kegugupan yang sangat.
***
Eunhyuk POV
Malam ini aku akan melamar Hyejin. Semenjak acara reuni kemaren, aku langsung memberi tahu orang tuanya tentang hal penting ini. Orang tua ku menyetujui hasrat anaknya untuk melamar Hyejin. Kebetulan, orang tua mereka sudah saling kenal. Hal ini semakin mempermudah ku untuk menepati janjinya pada Hyejin.
“Hyukie… sudah siap ?” Tanya eomma.
“Ne eomma. Aku sudah siap.”
“Kamu yakin dengan pilihanmu ?” Tanya eomma lagi.
“Ne Eomma, aku yakin 100 %.” Jawabku yang meyakinkan eomma.
“Hmmm…. Kita berangkat sekarang.” Ajak eomma.
Perjalanan ku menuju Restorant berduansa Europa ini membuat hatiku senang dan bahagia, pasti Hyejin datang. Aku sangat merindukannya. Walaupun sudah bertemu kemaren, tapi aku tetap rmerindukannya.
Sampainya di restorant mewah, terlihat Hyejin dan orang tuanya sedang duduk menanti kedatanganku dan tentu juga orang tuaku. Dengan mengenakan baju kemeja biru dan belezer donker, aku kelihatan sangat tampan. Selain itu, bunga mawar putih yang senantiasa ku buket untuk sekedar memberi nuansa romantis di pertemuan kami.
Begitu sampai di meja tempat Hyejin dan keluarganya duduk, Hyejin kelihatan kaget dan bingung. Menatap mataku dalam seolah mengatakan apa yang sedang terjadi,
Melihat Hyejin yang bertingkah aneh, aku hanya tersenyum. Ternyata Hyejin makin cantik, dengan gaun pink soft, ikat pinggang warna merah dan pita kecil dirambutnya yang panjang menambah cantik nya Hyejin pada malam ini.
“Jadi apa jawabanmu?,” tanyaku sambil berlutut dihadapannya dan menyerahkan setangkai bunga mawar putih.
Jelas kekagetan terpancar diwajah Hyejin, kedua tangannya bergerak menutupi bibirnya yang sedikit terbuka, dia juga berdiri memundurkan tubuhnya dari posisiku yang masih senantiasa berlutut menunggu jawabannya.
“hyuk-ah apa yang kau lakukan ? apa sebenarnya semua ini ?” mata berbinar Hyejin memaksa menemukan jawaban dari pertanyaannya, dia dengan cepat memalingkan wajahnya menatap ajhuma dan ajhussi, tapi mereka hanya menaikan bahu tanda pura-pura tidak mengerti. Kedua orang tuaku hanya tersenyum.
“mianhae” mendengar suaraku Hyejin kembali mengarahkan tatapannya kearahku.
“aku bukan berniat memainkanmu, aku bukan bermaksut untuk membiarkan kau menunggu begitu lama” aku kembali menarik nafas untuk menyusun kalimat selanjutnya.
“jujur, dalam kurun waktu 4tahun belakangan ini aku bertemu dengan seseorang, kami memang dekat, tapi posisimu tidak aku biarkan seseorangpun yang mengisinya” aku meletakan telapak tangan kananku tepat didadaku, menatap mata Hyejin dalam.
“disini jelas kosong Lee Hyejin-ah, aku menunggumu untuk memenuhinya”
“Hyuk-ssi”
Air mata Hyejin sudah tak mampu lagi terbendung, linangan mengalir keujung pipinya, Hyejin mengigit bibirnya menahan emosi.
“aku masih menunggumu, ini janjiku bukan ?” sengaja aku mengoyangkan mawar putih yang aku arahkan kepadanya untuk diraih olehnya tanda dia juga memilihku sekarang. Tangan Hyejin akhirnya bergerak mengambil bucet mawar dan memeluknya, mengangguk pelan.
“jangan tinggalkan aku lagi, aku ingin kau kembali berjanji” mata bulat Hyejin yang memerah dan mulai membengkak menatapku penuh harap. Aku berdiri dari posisi awalku, merengkuh tubuh mungil Hyejin untuk memeluknya hangat, aku sangat merindukan saat-saat seperti ini.
“aku akan terus bersamamu saat ini sampai nanti, itu janjiku Lee Hyejin-ah” kukecup pinggir bibirnya, hanya mengecup, hingga bibir manis itu tersenyum menerima janjiku untuk kedua kalinya dan janji-janji ku berikutnya. Dan bisa kau pastikan aku akan kembali menepatinya.
Hyejin ah. Saranghae. . .
“Nado, Lee Hyuk Jae”
Akhinya aku mendengar kalimat itu, kalimat yang telah lama aku tunggu, kalimat yang akhirnya diucapkan olehnya karna janjiku.

The End . . . .!!!

Setelah perombakan di endnya (diambil alih oleh yang punya Blog @LA90 , akhinya FF ini dipost. Semoga tidak terlalu mengecewakan. Tunggu FF selanjutnya dariku.

Tentang GyuGyoGie RooM

Super Junior is Superman all RooM PiKYUcho & Gyora ^^
Pos ini dipublikasikan di FF Freelance, OneShot, Romance. Tandai permalink.

3 Balasan ke FF / Promise .. (Hyuk – Jin Couple) / Oneshot

  1. Ayunie CLOUDsweetJewel berkata:

    Wow, kalau ada orang yang bisa menjalani kehidupan seperti Hyuk dan Hyejin ini, salut deh.

  2. mrsleekk berkata:

    Akh So sweet my monkey :*

  3. Amoy berkata:

    Ya ampun hyuk…Kalo kamu emang setia yah jangan kayak gt dong..

Tinggalkan komentar